RUMASA INDONESIA

  Struktur Organisasi MSME Advisory Board Dewan Penasehat Anggota: Dosen dari universitas terkemuka, perwakilan CSR BUMN, dan pakar teknologi. Tugas: Menyusun strategi, memberikan arahan, dan evaluasi program kerja. Komite Kolaborasi Lintas Sektor Anggota: Wakil UMKM, pengembang aplikasi, SMK, dan pemerintah daerah. Tugas: Meningkatkan sinergi antar sektor, mengelola pelatihan, dan mendukung implementasi program. Tim Operasional Bertugas mengelola operasional harian, termasuk koordinasi acara, pelatihan, dan publikasi. Komite Inovasi dan Teknologi Anggota: Pengembang aplikasi UMKM, SMK, dan akademisi. Tugas: Merancang dan mengimplementasikan solusi digital untuk UMKM.

  Visi dan Misi MSMEAB Visi: Menjadikan UMKM Indonesia lebih kompetitif, inovatif, dan berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor. Misi: Memberikan pendampingan bisnis berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Mendorong digitalisasi dan inovasi produk UMKM. Meningkatkan sinergi antara pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya.

  Tujuan Pendirian MSME Advisory Board: Memberikan arahan strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM. Menghubungkan UMKM dengan sumber daya pendidikan, teknologi, dan keuangan. Membentuk sinergi antara akademisi, pelaku usaha, instansi pemerintah, dan sektor teknologi. Mendorong inovasi dan penerapan teknologi di sektor UMKM.

  Latar Belakang MSMEAB Tantangan yang Dihadapi UMKM: Kurangnya keterampilan manajerial dan teknologi. Sulitnya mengakses pasar yang lebih luas. Minimnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Keterbatasan dalam memahami regulasi dan kebijakan pemerintah.

Pendahuluan MSMEAB UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak UMKM yang menghadapi tantangan seperti keterbatasan akses teknologi, kurangnya keterampilan manajerial, kesulitan pemasaran, dan minimnya kolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk menjawab tantangan ini, dibutuhkan sebuah platform kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. MSME Advisory Board (Dewan Penasehat UMKM) adalah inisiatif yang melibatkan Dosen, CSR BUMN, UMKM, SMK, Instansi Pemerintah, dan Pengembang Aplikasi UMKM. Dewan ini bertujuan memberikan bimbingan strategis, pelatihan, pendampingan, serta akses terhadap sumber daya dan teknologi untuk memperkuat UMKM.

  Manfaat MSME Advisory Board Bagi Berbagai Pemangku Kepentingan 1. Dosen dan Perguruan Tinggi Pengembangan Penelitian: Berkontribusi dalam riset yang relevan dengan pengembangan UMKM, seperti manajemen, pemasaran, atau inovasi teknologi. Penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi: Membantu pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan memberikan manfaat nyata kepada UMKM. Peningkatan Kompetensi Akademik: Menambah wawasan dan pengalaman dosen melalui interaksi langsung dengan pelaku usaha. Kolaborasi Industri dan Akademik: Membuka peluang kerja sama dengan pihak industri atau pemerintah melalui program berbasis UMKM. Peluang Kerja Praktik Mahasiswa: Memberikan mahasiswa tempat untuk magang atau penelitian terkait pengembangan UMKM. 2. CSR/BUMN Citra Perusahaan yang Lebih Baik: Melalui pembinaan UMKM, perusahaan dapat meningkatkan reputasi dan tanggung jawab sosialnya. Penguatan Rantai Pasok: UMKM binaan dapat menjadi mitra strategis dalam rantai pasok perusahaan. Optimalisasi Program CSR: Me...

  Cara Merekrut UMKM Menjadi Binaan MSME Advisory Board Untuk merekrut UMKM menjadi binaan MSME Advisory Board, diperlukan strategi yang terstruktur agar UMKM yang terpilih benar-benar sesuai dengan tujuan program pembinaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan: 1. Identifikasi Kriteria UMKM Binaan Tentukan kriteria yang sesuai untuk memilih UMKM agar pembinaan berjalan efektif: Kategori usaha: Mikro, kecil, atau menengah. Jenis usaha: Produk barang, jasa, atau berbasis digital. Lokasi: Daerah tertentu sesuai fokus operasional Advisory Board. Tingkat kebutuhan: UMKM yang memiliki potensi tetapi membutuhkan bimbingan khusus (misalnya, terkait pemasaran, inovasi produk, atau digitalisasi). Komitmen: UMKM yang siap berkolaborasi dan mengikuti seluruh program pembinaan. 2. Gunakan Saluran Komunikasi yang Tepat Pastikan UMKM mengetahui keberadaan MSME Advisory Board dan manfaat yang ditawarkan melalui berbagai saluran komunikasi: Media Sosial: Buat kampanye digital ...

    MSME ADVISORY BOARD (Dewan Penasehat UMKM Kolaboratif) 1. Pendahuluan g 2. Latar Belakang 3.  Tujuan   4.  Manfaat 5. Visi dan Misi 6. Struktur Organisasi   7. Ruang Lingkup Kegiatan Pendampingan dan Konsultasi Bisnis Memberikan saran strategis di bidang manajemen, pemasaran, inovasi, dan digitalisasi. Pelatihan dan Workshop Melatih UMKM dalam inovasi produk, pemasaran digital, pengelolaan keuangan, dan penggunaan teknologi. Pengembangan Teknologi Digital Menghubungkan UMKM dengan aplikasi pengelolaan bisnis, pemasaran online, dan e-commerce. Kolaborasi dengan SMK dan CSR BUMN SMK: Membantu dalam pelatihan keterampilan teknis dan produksi. CSR BUMN: Mendukung pengembangan UMKM melalui pendanaan, pelatihan, dan akses pasar. Rekomendasi Kebijakan Memberikan masukan kepada pemerintah terkait regulasi yang mendukung UMKM. 6. Rencana Implementasi Tahap 1: Persiapan (0-3 Bulan) Membentuk tim inti MSME Advisory Board. Mengidentifikasi mitra (dosen, CSR BUMN, ...

  🔹🔹🔹🔹🔹 ArtikelRUMASA_0️⃣2️⃣0️⃣: Seberapa Penting Memiliki Produk Unggulan bagi Sebuah UMKM, serta Cara Menentukannya 🔹🔹🔹🔹🔹 Oleh: Sitnah Aisyah M. Pentingnya Produk Unggulan Bagi Sebuahh UMKM ●●●●●●●●●●●●● Produk unggulan adalah produk yang menjadi ciri khas dan keunggulan utama suatu UMKM, memiliki daya tarik tersendiri di pasar, serta mampu bersaing dengan produk lain. Berikut adalah pentingnya produk unggulan bagi UMKM: 1. Meningkatkan Identitas dan Daya Saing Produk unggulan membantu UMKM menciptakan identitas unik yang membedakan mereka dari pesaing. 2. Menarik Minat Konsumen Produk yang khas dan berkualitas akan lebih mudah menarik perhatian dan loyalitas konsumen. 3. Menjadi Sumber Pendapatan Utama Produk unggulan biasanya menjadi produk dengan penjualan tertinggi, yang menyumbang pendapatan terbesar bagi UMKM. 4. Mendukung Pemasaran yang Lebih Efektif Fokus pada produk unggulan memungkinkan UMKM mengalokasikan sumber daya pemasaran secara lebih efisien. ...

          🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 ArtikelRUMASA_0️⃣1️⃣ 8️⃣ : Membuat Buku Catatanan Produksi Oleh Pengelooa UMKM 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 Oleh: Sitnah Aisyah M. ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Untuk menentukan jumlah produksi UMKM secara Make to Order (MTO), berikut adalah langkah-langkah beserta contohnya: ### Langkah-langkah Menentukan Jumlah Produksi MTO 1. **Analisis Permintaan**:    - Lakukan riset untuk memahami permintaan pasar.    - Misalnya, jika UMKM memproduksi tas, survei pelanggan untuk mengetahui model dan jumlah tas yang diinginkan. 2. **Pengumpulan Data Pesanan**:    - Catat semua pesanan yang masuk. Misalnya, pada bulan tertentu, UMKM menerima 50 pesanan untuk tas model A dan 30 untuk model B. 3. **Estimasi Kapasitas Produksi**:    - Evaluasi kapasitas produksi harian. Misalnya, jika UMKM mampu membuat 10 tas per hari, dan ada 80 tas yang harus diproduksi, maka produksi akan memakan waktu 8 hari. 4. **Perencanaan Jadwal Produksi**: ...

          🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 ArtikelRUMASA_0️⃣1️⃣ 9️⃣ : Cara dan Tips Memanfaatkan WhatsApp Chat maupun Buku Nota untuk Membuat Catatan Produksi UMKM  🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 Oleh: Sitnah Aisyah M. ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Mengapa Menggunakan WA Chat untuk Membuat Catatan Produksi? ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Menggunakan WhatsApp Chat untuk membuat catatan produksi UMKM memiliki beberapa keuntungan praktis yang dapat mendukung kelancaran operasional.  Pertama, WhatsApp adalah aplikasi yang sudah sangat familiar dan mudah digunakan oleh hampir semua orang, termasuk para pelaku UMKM, tanpa perlu mempelajari sistem baru yang rumit.  Kedua, WhatsApp memungkinkan komunikasi real-time, sehingga pengelola bisa langsung mencatat perkembangan produksi, memberikan instruksi, atau memperbarui status pesanan kepada tim tanpa hambatan waktu atau tempat.  Ketiga, fitur seperti grup chat dan berbagi file (gambar, dokumen, atau video) mempermudah kolaborasi dan dokumentasi proses...

  Judul: "Penguatan Vokasi UMKM di SMK Se-Maluku:  Membangun SDM Unggul untuk Perekonomian Lokal" Oleh: Sitnah Aisyah Marasabessy Tujuan: Memperkuat kapasitas SDM di SMK untuk mendukung perkembangan UMKM,  Meningkatkan kesadaran akan pentingnya vokasi dalam membangun ekonomi lokal di Maluku. Materi: ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Pengantar Vokasi UMKM ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Definisi Vokasi Kata "vokasi" merujuk pada pendidikan atau pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan praktis  untuk pekerjaan tertentu Vokasi biasanya berkaitan dengan bidang teknik, seni, dan profesi yang memerlukan keahlian khusus, sehingga lulusan vokasi siap langsung terjun ke dunia kerja.  Vokasi juga sering dikaitkan dengan program-program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) atau lembaga pelatihan yang mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten. Definisi UMKM Definisi UMKM  UMKM, atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, adalah kategori ...