Workshop Penguatan Vokasi UMKM di SMK Se-Maluku:
- Memperkuat kapasitas SDM di SMK untuk mendukung perkembangan UMKM,
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya vokasi dalam membangun ekonomi lokal di Maluku.
- Kata "vokasi" merujuk pada pendidikan atau pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan praktis
- untuk pekerjaan tertentu
- Vokasi biasanya berkaitan dengan bidang teknik, seni, dan profesi yang memerlukan keahlian khusus, sehingga lulusan vokasi siap langsung terjun ke dunia kerja.
- Vokasi juga sering dikaitkan dengan program-program pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) atau lembaga pelatihan yang mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten.
- UMKM, atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, adalah kategori usaha yang berperan penting dalam perekonomian, terutama di negara berkembang. Definisi dan klasifikasi UMKM umumnya didasarkan pada kriteria tertentu, seperti omzet dan jumlah tenaga kerja.
- 1. **Usaha Mikro**: Memiliki omzet tahunan hingga Rp 300 juta dan biasanya memiliki kurang dari 10 karyawan.
- 2. **Usaha Kecil**: Memiliki omzet tahunan antara Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar dan memiliki 10 hingga 19 karyawan.
- 3. **Usaha Menengah**: Memiliki omzet tahunan antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar dan memiliki 20 hingga 99 karyawan.
- Vokasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) merujuk pada pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia yang terlibat dalam sektor UMKM. Vokasi ini fokus pada:
1. Berdasarkan Sektor:
- Sektor Pertanian**: Usaha yang bergerak dalam produksi pertanian.
- Sektor Perdagangan: Usaha yang bergerak dalam jual beli barang dan jasa.
- Sektor Jasa**: Usaha yang menyediakan layanan kepada konsumen.
2. Berdasarkan Modal
- Usaha Berbasis Modal Sendiri: Mengandalkan dana pribadi atau keluarga.
- Usaha Berbasis Modal Pinjaman: Menggunakan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan.
- UMKM memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Keterampilan manajerial: dasar-dasar manajemen usaha.
- Keterampilan teknis: produksi, pemasaran, dan layanan pelanggan.
- Keterampilan digital: penggunaan teknologi untuk pemasaran dan operasional.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
- Kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung UMKM.
- Pengembangan program magang dan kerjasama dengan pelaku UMKM lokal.
- Implementasi proyek kolaboratif antara siswa dan UMKM.
- Pengenalan media sosial dan e-commerce untuk pemasaran produk.
- Praktik terbaik dalam branding dan promosi produk lokal.
- Menggunakan teknologi informasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
- Pentingnya inovasi dalam mempertahankan daya saing UMKM.
- Contoh kasus inovasi produk yang berhasil di Maluku.
- Strategi pengembangan produk dan diversifikasi usaha.
- Peran pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mendukung UMKM.
- Sumber daya dan fasilitas yang tersedia untuk pelatihan dan pengembangan.
- Jaringan komunitas dan kolaborasi antar UMKM.
- Mengundang praktisi UMKM untuk berbagi pengalaman dan tantangan.
- Diskusi kelompok mengenai solusi untuk masalah yang dihadapi UMKM di Maluku.
- Rangkuman pentingnya penguatan vokasi UMKM dalam pendidikan di SMK.
- Ajakan untuk berkolaborasi dalam pengembangan kapasitas dan keterampilan bagi generasi muda di Maluku.
Workshop Praktis:
- Membagi peserta ke dalam kelompok kecil untuk melakukan simulasi pengelolaan UMKM
- Menggunakan studi kasus untuk mendorong kreativitas dan pemecahan masalah.
- Mengundang narasumber dari UMKM sukses untuk berbagi pengalaman dan keterampilan.
### Rancangan Sesi Latihan Mindmapping: Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Mendukung UMKM
#### **1. Tujuan Sesi**
- Membantu peserta memahami konsep kurikulum berbasis kompetensi.
- Mengembangkan kemampuan peserta dalam membuat mindmap yang relevan untuk kurikulum UMKM.
- Mendorong kolaborasi dan berbagi ide di antara peserta.
#### **2. Durasi**
- Total waktu: 2 jam
#### **3. Persiapan**
- Alat yang dibutuhkan: Kertas besar, spidol, sticky notes, laptop (opsional).
- Materi pendukung tentang kurikulum berbasis kompetensi dan UMKM.
- Ruang yang cukup untuk kelompok kerja.
#### **4. Agenda Sesi**
1. **Pembukaan (15 menit)**
- Perkenalan peserta.
- Penjelasan tujuan sesi dan pentingnya mindmapping dalam perencanaan kurikulum.
2. **Pengenalan Mindmapping (15 menit)**
- Penjelasan tentang teknik mindmapping dan manfaatnya.
- Contoh mindmap yang relevan dengan topik UMKM.
3. **Diskusi Kelompok (30 menit)**
- Bagi peserta menjadi kelompok kecil (4-5 orang).
- Setiap kelompok mendiskusikan elemen-elemen penting dari kurikulum berbasis kompetensi untuk UMKM, seperti:
- Keterampilan yang dibutuhkan (teknis, manajerial, dan kewirausahaan).
- Metode pengajaran (praktik, simulasi, kolaborasi).
- Penilaian kompetensi (proyek, presentasi, evaluasi praktik).
4. **Pembuatan Mindmap (30 menit)**
- Setiap kelompok membuat mindmap berdasarkan diskusi.
- Gunakan kertas besar untuk menggambar mindmap, mulai dengan tema di tengah (Kurikulum UMKM).
- Cabang-cabang dapat mencakup: Kompetensi, Metode, Penilaian, dan Implementasi.
5. **Presentasi Hasil (20 menit)**
- Setiap kelompok mempresentasikan mindmap mereka.
- Diskusi dan tanya jawab setelah setiap presentasi.
6. **Penutupan (10 menit)**
- Rangkuman poin-poin penting dari sesi.
- Umpan balik dari peserta tentang sesi.
- Informasi tentang tindak lanjut atau sesi tambahan jika diperlukan.
#### **5. Evaluasi**
- Kuesioner untuk mengumpulkan umpan balik peserta mengenai sesi.
- Diskusi singkat tentang bagaimana mindmap dapat digunakan dalam pengembangan kurikulum ke depan.
Dengan rancangan ini, diharapkan peserta dapat memahami dan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang mendukung UMKM secara efektif.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
WA BASED BRAINSTORMING
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Rancangan Sesi Brainstorming via WhatsApp: Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Mendukung UMKM
#### **1. Tujuan Sesi**
- Mengumpulkan ide-ide kreatif mengenai pengembangan kurikulum berbasis kompetensi untuk UMKM.
- Mendorong kolaborasi dan diskusi antara peserta melalui platform WhatsApp.
#### **2. Durasi**
- Total waktu: 1,5 jam
#### **3. Persiapan**
- **Grup WhatsApp:** Buat grup khusus untuk sesi brainstorming.
- **Moderator:** Tentukan satu atau dua moderator untuk memandu diskusi.
- **Materi Pendukung:** Siapkan informasi awal tentang kurikulum berbasis kompetensi dan UMKM.
#### **4. Agenda Sesi**
1. **Pembukaan (10 menit)**
- Moderator menyapa peserta dan menjelaskan tujuan sesi.
- Menyampaikan aturan main, seperti menjaga kesopanan, memberi kesempatan berbicara, dan tidak menyela.
2. **Pemaparan Tema (10 menit)**
- Moderator memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya kurikulum berbasis kompetensi untuk mendukung UMKM.
- Contoh elemen yang dapat dipertimbangkan: keterampilan teknis, kewirausahaan, dan metode pengajaran.
3. **Sesi Brainstorming (50 menit)**
- **Fase 1: Ide Awal (20 menit)**
- Peserta diminta untuk mengirimkan ide-ide mereka secara bebas dalam bentuk teks.
- Moderator mencatat dan mengorganisir ide-ide yang masuk.
- **Fase 2: Pengembangan Ide (30 menit)**
- Peserta dapat merespons ide-ide lain, memberikan saran, atau mengembangkan lebih lanjut.
- Moderator memastikan semua peserta terlibat dengan mengajukan pertanyaan atau meminta pendapat.
4. **Klasifikasi Ide (15 menit)**
- Moderator mengelompokkan ide-ide yang muncul ke dalam kategori:
- Keterampilan yang perlu diajarkan
- Metode pengajaran
- Penilaian kompetensi
- Implementasi di lapangan
- Peserta dapat memberikan umpan balik terhadap klasifikasi ini.
5. **Penutupan (5 menit)**
- Moderator merangkum hasil brainstorming.
- Menginformasikan langkah selanjutnya, seperti pengolahan ide lebih lanjut atau pertemuan lanjutan.
#### **5. Evaluasi**
- **Kuesioner Singkat:** Setelah sesi, peserta dapat mengisi kuesioner untuk memberikan umpan balik tentang sesi brainstorming.
- **Follow-Up:** Kirimkan ringkasan hasil diskusi melalui WhatsApp untuk menjaga komunikasi dan keterlibatan.
Dengan rancangan ini, diharapkan sesi brainstorming dapat berjalan efektif dan menghasilkan ide-ide yang bermanfaat untuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang mendukung UMKM.
Komentar
Posting Komentar