Pengenalan Manajemen Kualitas Total (TQM)

●●●●●●●●●●●





Pengenalan Manajemen Kualitas Total (TQM)

Oleh:
Sitnah Aisyiyah Merasa bessy


1. Konsep Dasar TQM

  • Pendekatan manajemen berorientasi kualitas menyeluruh.

  • Melibatkan seluruh anggota organisasi.

  • Fokus utama: kepuasan pelanggan.

  • Prinsip:

    • Fokus pada pelanggan.

    • Keterlibatan total.

    • Perbaikan berkesinambungan (continuous improvement).

    • Keputusan berbasis data.

    • Kepemimpinan yang kuat.

2. TQM dan Digitalisasi Produksi

  • Digitalisasi = penerapan IoT, AI, big data, otomatisasi.

  • Hubungan dengan TQM:

    • Monitoring kualitas secara real-time.

    • Analisis data produksi untuk mendeteksi cacat dini.

    • Traceability produk dari hulu ke hilir.

    • Integrasi TQM + Lean Manufacturing berbasis digital.

3. TQM dan Perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi (PTLF)

  • Tata letak mendukung kualitas melalui:

    • Aliran material/informasi yang lebih lancar.

    • Pemisahan area kerja sesuai standar kualitas.

    • Visual control (5S, Kaizen) untuk menjaga konsistensi.

    • Fleksibilitas layout untuk perbaikan berkelanjutan.

4. TQM dan Perancangan Industri

  • Perancangan industri berorientasi efisiensi & kualitas.

  • Hubungan dengan TQM:

    • Desain produk sesuai kebutuhan pelanggan.

    • Ergonomi sistem kerja untuk meminimalkan kesalahan.

    • Optimasi kapasitas, jadwal, dan pengendalian kualitas.

    • Quality by Design → kualitas dibangun sejak awal.

5. Kesimpulan

  • TQM + Digitalisasi Produksi → kualitas cepat, akurat, transparan.

  • TQM + PTLF → aliran produksi lancar, cacat berkurang.

  • TQM + Perancangan Industri → sistem dan produk berkualitas sejak desain awal.

  • Sinergi ketiganya = daya saing tinggi di era industri digital.

a

■■■■■■■■■■

📌 Pengenalan Manajemen Kualitas Total (TQM)

1️⃣ Konsep Dasar TQM

  • Pendekatan manajemen berbasis kualitas menyeluruh

  • Fokus utama: kepuasan pelanggan

  • Melibatkan seluruh anggota organisasi

  • Prinsip utama:
    ✅ Fokus pelanggan
    ✅ Keterlibatan total
    ✅ Continuous improvement
    ✅ Keputusan berbasis data
    ✅ Kepemimpinan kuat

2️⃣ TQM & Digitalisasi Produksi

  • Digitalisasi = IoT, AI, Big Data, otomatisasi

  • Hubungan dg TQM:
    🔹 Monitoring kualitas real-time
    🔹 Analisis data utk deteksi cacat dini
    🔹 Traceability produk lebih jelas
    🔹 Integrasi TQM + Lean berbasis digital

3️⃣ TQM & Tata Letak Fasilitas Produksi (PTLF)

  • Layout yg baik mendukung kualitas:
    🔹 Aliran material & info lancar
    🔹 Area kerja sesuai standar kualitas
    🔹 Visual control (5S, Kaizen)
    🔹 Fleksibilitas utk perbaikan berkelanjutan

4️⃣ TQM & Perancangan Industri

  • Perancangan industri fokus efisiensi & kualitas

  • Hubungan dg TQM:
    🔹 Desain produk sesuai kebutuhan pelanggan
    🔹 Ergonomi sistem kerja → kurangi kesalahan
    🔹 Optimasi kapasitas, jadwal, & QC
    🔹 Quality by Design → kualitas dibangun sejak awal

5️⃣ Kesimpulan

  • TQM + Digitalisasi → kualitas lebih cepat, akurat, transparan

  • TQM + PTLF → aliran lancar, cacat berkurang

  • TQM + Perancangan Industri → produk & sistem berkualitas sejak awal
    ✨ Sinergi = daya saing tinggi di era industri digital

s

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Workshop Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan PIPAS

Gambar
Workshop Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan PIPAS  “Strategi Penguatan Kewirausahaan di SMK” Tujuan  : 1. Mengintegrasikan Kewirausahaan dalam Pembelajaran: Membantu guru memahami cara mengintegrasikan konsep kewirausahaan dalam mata pelajaran IPA, IPS, dan mata pelajaran kejuruan. 2. Meningkatkan Kompetensi Guru: Membekali guru dengan strategi pembelajaran berbasis proyek yang mendukung penguatan jiwa kewirausahaan siswa kelas 10. 3. Mengembangkan Proyek Kewirausahaan yang Relevan: Mendorong guru untuk merancang proyek berbasis keilmuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. 4. Meningkatkan Kolaborasi Interdisipliner: Memperkuat sinergi antar guru dari berbagai mata pelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang terintegrasi. P okok Pembicaraan Narasumber 1.Penguatan Kewirausahaan di SMK: a. Pentingnya kewirausahaan dalam pendidikan vokasi. b. Peluang bisnis berbasis keilmuan (IPA/IPS) dan keahlian kejuruan....
Baca selengkapnya

ArtikelRUMASA_0️⃣1️⃣8️⃣: Membuat Buku Catatanan Produksi Oleh Pengelooa UMKM

Gambar
        🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 ArtikelRUMASA_0️⃣1️⃣ 8️⃣ : Membuat Buku Catatanan Produksi Oleh Pengelooa UMKM 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 Oleh: Sitnah Aisyah M. ●●●●●●●●●●● Apa Itu Buku Catatan Produksi? ●●●●●●●●●●●● Buku Catatan Produksi adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat semua informasi terkait proses produksi suatu barang atau jasa. Buku ini biasanya mencakup rincian seperti: 1. Tanggal Produksi: Waktu saat produksi dilakukan. 2. Jenis Produk: Jenis barang atau jasa yang diproduksi. 3. Jumlah Produksi: Kuantitas produk yang dihasilkan. 4. Bahan Baku: Bahan yang digunakan dalam proses produksi. 5. Proses Produksi: Langkah-langkah yang diambil selama produksi. 6. Hasil dan Kualitas: Penilaian terhadap hasil akhir produk. ●●●●●●●●●●●● Pentingnya Buku Catatan Produksi bagi UMKM ●●●●●●●●●●●● 1. Memantau Kinerja Produksi: Buku catatan produksi membantu UMKM memantau jumlah produk yang dihasilkan, waktu yang dibutuhkan, dan efisiensi proses produksi. 2. Mengelola Persediaan: D...
Baca selengkapnya

ArtikelRUMASA_0️⃣2️⃣2️⃣: Titik-titik Kritis pada Jalur Produksi yang Berpotensi Terkontaminasi Unsur-unsur yang Tidak Halal

Gambar
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 ArtikelRUMASA_0️⃣ 2️⃣ 2️⃣ : Titik-titik Kritis pada Jalur Produksi yang Berpotensi Terkontaminasi Unsur-unsur yang Tidak Halal 🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹 Oleh: Sitnah Aisyah M. Pada jalur produksi, potensi kontaminasi unsur-unsur haram dapat terjadi di beberapa titik. Berikut adalah beberapa tempat yang perlu diawasi untuk memastikan tidak ada kontaminasi: 1. Bahan Baku Sumber bahan baku: Pastikan bahan baku berasal dari pemasok yang memiliki sertifikasi halal. Penyimpanan bahan baku: Area penyimpanan bahan baku harus bebas dari bahan yang tidak halal atau najis. 2. Proses Pencampuran dan Pengolahan Alat dan mesin: Alat pengolahan seperti mixer, blender, atau conveyor harus digunakan eksklusif untuk bahan halal atau dibersihkan sesuai prosedur syariat jika sebelumnya digunakan untuk bahan non-halal. Bahan tambahan: Zat aditif seperti emulsifier, pewarna, atau pengawet harus dipastikan halal. 3. Sistem Transportasi Internal Conveyor belts atau wadah transportasi: Bisa menjadi sumber ...
Baca selengkapnya