ArtikelRUMASA_0️⃣2️⃣1️⃣: Tips Efisiensi Pemakaian Listrik dalam Proses Produksi UMKM

 







   


 


 





🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
ArtikelRUMASA_0️⃣
2️⃣1️⃣
:

Tips Efisiensi Pemakaian Listrik dalam Proses Produksi UMKM

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Oleh:
Sitnah Aisyah M.


Berikut adalah beberapa tips penggunaan listrik pada proses produksi UMKM untuk efisiensi energi dan biaya:

1. Audit Energi

  • Identifikasi perangkat: Cek peralatan yang paling banyak mengonsumsi listrik, seperti mesin produksi, pendingin, atau pencahayaan.
  • Evaluasi waktu penggunaan: Identifikasi jam-jam dengan konsumsi listrik tinggi untuk penyesuaian.

2. Pemilihan Peralatan yang Efisien

  • Gunakan peralatan hemat energi: Pilih mesin atau perangkat dengan label hemat energi (contoh: berteknologi inverter).
  • Perawatan rutin: Pastikan peralatan dipelihara secara berkala untuk menghindari overheat atau konsumsi listrik berlebih.

3. Manajemen Waktu Operasi

  • Jadwal produksi: Lakukan produksi di luar jam sibuk listrik (off-peak hours) untuk mengurangi tarif biaya listrik.
  • Pematian alat saat idle: Matikan mesin atau peralatan yang tidak digunakan.

4. Optimalkan Pencahayaan

  • Gunakan lampu LED: Lampu LED lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau neon.
  • Manfaatkan pencahayaan alami: Maksimalkan cahaya matahari untuk mengurangi kebutuhan lampu di siang hari.

5. Pengaturan Sistem Pendingin atau Pemanas

  • Gunakan pendingin sesuai kebutuhan: Hindari mengatur suhu terlalu rendah jika tidak diperlukan.
  • Isolasi ruangan: Pastikan area produksi memiliki isolasi yang baik untuk menjaga suhu tanpa memboroskan energi.

6. Gunakan Sumber Energi Alternatif

  • Panel surya: Investasi pada panel surya dapat mengurangi ketergantungan pada listrik PLN.
  • Generator hemat energi: Pilih generator dengan efisiensi bahan bakar tinggi untuk cadangan.

7. Pengaturan Daya Listrik

  • Stabilizer listrik: Gunakan stabilizer untuk mencegah lonjakan daya yang dapat merusak peralatan.
  • Pilih daya listrik yang sesuai: Pastikan daya listrik mencukupi kebutuhan agar tidak sering terjadi pemadaman internal.

8. Edukasi dan Pelatihan Karyawan

  • Kesadaran energi: Ajarkan karyawan untuk hemat listrik, seperti mematikan lampu atau mesin saat tidak diperlukan.
  • Pemahaman alat: Pastikan pekerja memahami cara kerja alat agar digunakan dengan efisien.

9. Monitoring Penggunaan Listrik

  • Gunakan meteran listrik terpisah: Memantau konsumsi listrik per bagian produksi.
  • Aplikasi monitoring: Gunakan aplikasi atau alat untuk melacak penggunaan listrik secara real-time.

10. Pengelompokan Proses Produksi

  • Batch processing: Lakukan produksi dalam kelompok besar untuk mengurangi siklus nyala-mati mesin.
  • Minimalkan pergerakan: Susun jalur produksi agar lebih efisien dan mengurangi penggunaan energi tambahan.

Dengan strategi di atas, UMKM tidak hanya dapat menekan biaya operasional, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. (SAM, 01122024)








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Workshop Penguatan Kewirausahaan Melalui Mata Pelajaran Kejuruan dan PIPAS

Pentingnya Membangun Jaringan Kerjasama UMKM-Prodi/PT-CSR